Kamis, 31 Januari 2013

ARTI DAN SEJARAH BENANG TRIDATU

Sejarah benang Tri Datu dimulai saat pemerintahan Dalem Waturenggong Di Gelgel, untuk menyatukan Nusa penida dibawah perlindungan Bali(Gelgel), akhirnya Patih Jelantik (karang Buncing) diutus untuk menundukkan Dalem Bungkut(putra raja Bedaulu), karena mengakui keunggulan patih Jelantik Beliau bersedia menyerahkan kekuasaannya kepada Dalem Gelgel, dengan syarat, masyarakat Bali harus selalu taat dan bakthi kepada Hyang Widhi dan leluhur, dan sebagai bukti maka masyarakat Bali harus menggunakan benang Tri Datu, bila tidak maka mereka berarti tidak bakti lagi sehingga Ancangan Ratu gede Mecaling akan menghukum mereka, dan sejak itulah benang Tri datu yg memiliki arti Trimurti digunakan sebagai identitas keagamaan di Bali dan saat ini seindonesia.


Dalam perjalanannya benang TRIDATU juga bermakna sebagai kekuatan Tuhan dalam mencipta(brahma) berarti kita harus selalu menciptakan kebaikan darma, kemudian memelihara(wisnu) mengandung maksud kita akan selalu diingatkan untuk selalu memelihara kebajikan/darma dan terklahir pralina(siwa) kita harus mau menghilangkan rasa ketidak baikan /adarma. itulah salah satu kegunaan pemakain benang TRIDATU.

Benang tridatu mapelintir disebut benang sawit berwarna tiga: 
merah = simbol Brahma,
putih = simbol Siwa,
hitam = simbol Wisnu,
mohon perlindungan/ tameng dari Sanghyang Tiga Sakti/trimurti = G.O.D Hyang Widhi Wasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung

 
Powered by Blogger | Downloaded from free website templates